CHAIRIL, AMIR & UDA SYURKANI

Edisi: 06/03 / Tanggal : 1973-04-14 / Halaman : 35 / Rubrik : SN / Penulis :


SEMBARI mengutip sebaris kalimat sajak Chairil Anwar:
Kita.....hanya melihat sebagial dari sadiwara sekarang,
seniman-seniman Medan melayangkan undangan. Meskipun bukan
sandiwara yang akan mereka pentaskan, namun malam mengenang
pelopor Angkatan 45 dan raja penyair Amir Hamzah di Taman Sari
Deli itu meriah juga. Walikota Drs Syurkani memang diharap akan
membuka malam kenang-mengenang itu. Soalnya ada yang istimewa:
mereka sekaligus juga memperingai harijadi kota Medan tanggal 1
April. Karena itu, Sabtu malam pada minggu ketiga bulan Maret
kemarin sebuah mobil bernomor BK 1000 meluncur ditengah hujan
yang renyai sejak magrib. Hujan itu memang menunggu tubuh
Syurkani. Sebab begitu ia turun dari sedan merah itu, langit
mendadak membuka seluruh pintu-pintunya dan air pun mengguyur
seluruh makhluk. Syurkani mencoba mengelak dari siraman hujan
dengan berlindung di bawah payung sang ajudan, bicara singkat.
Tentu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.