Bunga Turun Di Angin Panas
Edisi: 07/03 / Tanggal : 1973-04-21 / Halaman : 43 / Rubrik : EB / Penulis :
UNTUK ke-12 kalinya sejak 106, Pemerintah menurunkan tingkat
bunga. Putusan yang diambil dalam sidang kabinet pertama sejak
Soeharto dilantik menjadi Presiden untuk kedua kalinya oleh MPR
itu terasa laksana angin sejuk dalam cuaca dan keadaan ekonomi
yang makin panas, terutama setelah putusan naiknya harga-harga
minyak bumi. Seperti pada masa sebelumnya, kali ini yang
diturunkan sekaligus adalah bunga, baik untuk pinjaman kredit
dan deposito. Mereka yang mempunyai simpanan di bank, mulai 12
Apnl lalu dengan sendirinya mengalami pemotongan bunga yang
diterimanya. Dan di sinilah terlihat sesuatu yang ganjil: bunga
untuk deposito berjangka - yang notabene milik mereka yang
berpunya - penurunan sukubunganya tidak seberapa, praktis tidak
sampai 1% untuk jangka waktu 6 dan 12 bulan. Sedang bunga untuk
Taban,ls, yang sebagian besar diterima untuk yang punya uang
sekedarnya, turun agak drastis dengan 3% setahun. Pemotongan
sebesar ini berlaku baik untuk golongan yang berpenghasilan
kecil yang dianggap memilikl jumlah tabungan Rp 100.000 ke
bawah, bunganya turun dari 18% menjadi 15%, sedang untuk…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…