PETUALANGAN ROMUSHA BERMATA BIRU

Edisi: 15/03 / Tanggal : 1973-06-16 / Halaman : 47 / Rubrik : KBD / Penulis :

SEKALIPUN lahir di Semarang pada 23 Juni 1902 - namun pemuda itu
boleh dikatakan baru melihat tanah kelahirannya pada usia 21
tahun -- setelah amat dari HBS Rotterdam. Sejak masih bayi
diboyong ke Negeri Belanda, setelah tamat sekolah ia pun
berangkat menuju Nederlandsche Indie. Di sini ia bekerja pada
perkebunan tembakau di Besuki, Jawa Timur. Waktu-waktu
senggangnya ia manfaatkan untuk mendaki gunung. Mula-mula Kawi,
kemudian Semeru ia taklukan. Sambil-lalu mempelajari geologi, ia
juga menulis laporan ekspedisi perseorangan untuk Lembaga
Geologi Bandung.

; "Bukan cuma gunung, tapi juga kawah-kawah saya taklukan", kata
pemuda itu - yang kini sudah kakek-kakek 70-an, bernama Hendrik
Robert van Heekerell. Bersama seorang Perancis ia menuruni kawah
gunung Raung sedalam 600 meter, setelah 3 kali mencoba. Waktu
itu 1928. "Sampai sekarang belum ada lagi yang berani
menuruninya. Barankali itu kawah terdalam di dunia yang pernah
ditaklukan", tuturnya dengan bangga. Dalam pengembaraan yang
dilakukanrl,ya dengan mendaki hampir semua gunung di Indonesia
itu iapun banyak omong-omong dengan para petani atau mandor
perkebunan. Ia menemukan patung dan arca-arca Hindu. Dan di
sinilah van Heekeren mulai tertarik pada benda-benda aneh itu.
Secara amatir, setahun kemudian ia iseng-iseng mempelajari ilmu
pra-sejarah, dan sekali-sekali membeli patung Buddha atau Wisynu
dari beberapa petani yang kebetulan menemukannya.

; Budak raja.

; Suatu hari - seorang mandor perkebunan menawarkan arca jelek di
sekitar Jember. Kecuali cuma bertelinga besar tak ada lagi kaki,
mata dan hidungnya. Ternyata itu adalah peninggalan zaman
pra-sejarah -- seperti yang juga terdapat di desa Pekauman
Bondowoso.

; Sekalipun waktu itu sudah ada pengetahuan pra-sejarah, namun
ahli-ahli purbakala bangsa Belanda di Indonesia sangat terbatas
perhatiannya. Dengan begitu, Oom Bob - panggilan van Heekeren
sehari-hari -- boleh disebut seorang perintis yang menggalakkan
perhatian…

Keywords: -

---

Foto Terkait