Peluit Untuk Pemain Asing Di Galatama

Edisi: 43/23 / Tanggal : 1993-12-25 / Halaman : 32 / Rubrik : OR / Penulis : WY


PELUIT sudah ditiup dari Bina Graha, Jakarta. Pemerintah mengizinkan pemain asing di klub sepak bola. Penegasan ini disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga, Hayono Isman, kepada pers seusai menghadap Presiden Soeharto, Senin pekan lalu.

Niat merekrut pemain bule itu pernah dilontarkannya kepada Pak Harto, tak lama setelah Hayono menjadi menteri. "Nanti dulu. Waktunya belum tepat," kata Presiden. Tampaknya, kondisi klub Galatama yang awut-awutan, dengan gaji pemain yang minim dan dianggap bisa menimbulkan kesenjangan sosial itu, belum layak merekrut pemain asing.

Meski belum merata, kini gaji pemain klub Galatama sudah Rp 1 juta. Faktor lain yang mendorong lahirnya izin itu, menurut Hayono, adalah tidak adanya lagi suntikan dana SDSB untuk pembinaan olahraga.

Sinyal dari Presiden itu disambut banyak pihak. Mutu dan gairah sepak bola diharapkan bisa tumbuh. Juga, keuangan klub teratasi. "Untungnya jelas, ruginya bisa dibilang tidak ada," kata Rahim Sukasah, Direktur POR Pelita Jaya.

Lalu dibentuk Tim Persiapan Pendayagunaan Pemain Asing (TP3A) yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…