FUSI PARA KUTU BUKU

Edisi: 20/03 / Tanggal : 1973-07-21 / Halaman : 36 / Rubrik : BK / Penulis :


SELAMA 3 hari berturut-turut tanggal 5 sampai dengan 7 Juli yang
lalu tela berlangsung kongres pustakawan se-Indonesia di Ciawi
Bogor. Anggota staf Dokumentasi TEMPO, Mujadil, adalah salah
seorang yang mengikuti kongres tersebut sampai selesai. Berikut
ini laporannya:

; MASALAH buku, minat baca dan perpustakaan, akhir-akhir ini
mendapat banyak perhatian. Bulan Mei yang lalu, dengan memasang
tarip sedikitnya Rp 30.000 bagi setiap tamu jamuan makan siang
di Istana Bogor, Panitia Nasional Tahun Buku Internasional,
berhasil merogoh tidak kurang Rp 28 juta dari kantong
tamu-tamunya yang tokoh nasional dan pengusaha-pengusaha.

; Bagi pustakawan, yang profesinya belum hanyak dikenal, dirasa
tepat waktunya untuk "menunjukkan peranan dan fungsi yang lebih
aktif dan produktif guna lebih menunjang proses kelancaran
pembangunan" seperti yang dikatakan Menteri Sekretaris Negara
Sudarmono S.H. pada Kongres Pustakawan se-lndonesia tanggal
5,6,7 Juli yang lalu di Ciawi, Bogor. Telah lama
pustakawan-pustakawan Indonesia merasa lesu duduk di antara
rak-rak buku dalam ruangan yang pengap dan tak pernah dijenguk
orang. Padahal "perpustakaan adalah tulang punggung ilmu
pengetahuan, sedangkan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah
tulang punggung pembangunan" kata Sudarmono di depan peserta
kongres yang tidak kurang dari 200 orang utusan itu.

; Perang dingin. Tetapi pustakawan-pustakawan sendiri bukan saja
risau karena tak pernah disapa orang, lebih lebih karena dalam…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16

Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…

U
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16

Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…

K
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16

Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…