KAFILAH SENIMAN MEDAN

Edisi: 31/03 / Tanggal : 1973-10-06 / Halaman : 35 / Rubrik : SN / Penulis :


KEBOLEHAN Sumatera Utara mulai tampak akhir-akhir ini. Bukan
dalam pengeboran minyak atau panen kayu hutan, tapi kegiatan
kesenian. Yang satu ini, sejak beberapa tahun bukan saja
menyusut tapi nyaris amblas. Terutama di kota-kota seperti
Binjai, Belawan, Labuhan Bilik dan Tanjung Balai. Karena itulah
di kalangan seniman Medan kini sedang berjangkit musim dawah
seni. Dengan biaya gotong-royong, rombongan kafilah seniman
Medan memenuhi undangan ke kota-kota kecil itu.

; Sebagai orang-orang yang merasa punya pengikut atau simpatisan
di tempat-tempat terpencil, mereka rupanya diharap bersabar
menghadapi semua keluh-kesah. Rupany seniman di mana-mana sama
saja, suka mengeluh pasal kurangnya fasilitas. Begitu pula yang
terjadi di Sumut. Dengarlah: tak ada gedung kesenian, pejabat
pelit mengukur duit buat membantu kegiatan kesenian, kepala
daerah konon mau memecah-belah seniman, dan seterusnya. Tapi
juga ada faktor lain: banyaknya seniman yang buta perkembangan
baru.

; Memang tidak disebut Medan kalau tidak lain dari yang lain.
Bentrokan antara seniman dengan walikota Syurkani rupanya ada
pula hikmahnya. Gedung kesenian yang ditempati Dewan Kesenian
Medan diambil-alih oleh Pemerintah Daerah. Lalu kegiatan
kesenian dialihkan ke Taman Seri Deli depan mesjid Al-Mansun.
Dan begitu seniman berdamai dengan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.