MEREKA BANGKIT DI BANGKOK

Edisi: 34/03 / Tanggal : 1973-10-27 / Halaman : 11 / Rubrik : INT / Penulis :

PENGALAMAN Jakarta ternyata tidak cuma mengilhami para Jenderal
Chili yang menggulingkan Presiden Salvador Allende (TEMPO, 29
September). Juga Jakarta 1966 -- 1967 diulangi oleh mahasiswa
Muangthai yang sejak lama menderita di bawah tekanan rezim korup
Thanom Kittikachorn & Praphas Charusatien menggulingkannya
melalui serentetan demonstrasi. Kekuasaan yang diperoleh Thanom
sejak wafatnya Marsekal Sarit Thanarat tahun 1964 makin lama
makin erat dalam cengkeraman sang Marsekal, tapi memuncak pada
suatu hari di tahun 1971 ketika Bangkok mengumumkan suatu
pemerintahan militer yang menghapuskan konstitusi yang ada,
untuk kemudian diganti dengan peraturan darurat. Di bawah
keadaan tak menentu itu, Thanom dan Praphass -- wakil dan
besannya (putera Thanom, Kolonel Narong Kittikachorn, kawin
dengan anak perempuan Praphas) -- menguasai negeri itu tanpa
kontrol.

; Reaksi pertama dari mahasiswa Muangthai yang terkenal lembut itu
muncul ketika para penguasa terlalu memberi kesempatan kepada
pengusaha Jepang untuk merajalela di Muangthai. Akhir tahun 1972
menyaksikan gerakan boikot barang Jepang di Bangkok, demikian
hebatnya sehingga Menteri Perdagangan Internasional Jepang,
Nakasone, memerlukan datang sendiri ke Muangthai. Tapi sebelum
aksi-aksi itu berhasil, para penguasa militer Muangthai -- yang
kabarnya banyak mendapat upeti dan komisi dari modal Jepang
--dengan mudah mematahkan aksi-aksi mahasiswa tersebut.

; "Komunis". Penekanan yang terus menerus dilakukan oleh Marsekal
Praphas -- sebagai Kepala Keamanan Nasional -- bersama Narong
sebagai salah seorang walcilnya, lama kelamaan tidak dapat
ditahankan oleh para mahasiswa dan kaum cerdik pandai…

Keywords: -

---

Foto Terkait