CEKUNG-CEMBUNG: RITA

Edisi: 44/03 / Tanggal : 1974-01-05 / Halaman : 25 / Rubrik : SN / Penulis :


PENYEDERHANAAN pada patung-patung Rita Widagdo ternyata sampai
pada bentuk abstrak. Atau jelasnya: non-figuratif. Lima tahun
yang lalu dalam pamerannya di tempat yang sama -- di Goethe
Institut -- masih bisa ditemukan dari apa ia bertolak. Ingat
saja judul-judulnya: Galah dan Daun pisang Batang, Daun dan
Bibit, Kekasih, Sejoli dan sebagainya. Sekarang, dalam
pamerannya awal Desember kemarin, akan terasa terlalu
dicari-cari bila orang mencoba menelusuri jejak Rita untuk
sampai dari bentuk apa ia bertolak. Patung-patung yang ia
pamerkan kali ini memang benar abstrak, meski seorang Dora
Vallier barangkali akan meragukannya sebagai abstrak murni.

; Dalam bukunya Abstract Art, Dora telah membuat batasan seni
abstrak dengan tegas. Ringkasnya, bagi Dora Vallier, yang
disebut seni abstrak adalah yang betul-betul lahir dari
kesadaran "untuk menjadi abstrak". Jadi yang bertolak dari
stilisasi atau deformasi bentuk -- meski hasil akhirnya telah
melenyapkan bentuk realistis bukanlah seni abstrak. Batasan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

A
Ada Keramaian Seni, Jangan Bingung
1994-04-23

Seminggu penuh sejumlah seniman menyuguhkan berbagai hal, bertolak dari seni pertunjukan, musik, dan seni rupa.…

M
Mempertahankan Perang Tanding
1994-06-25

Reog khas ponorogo bisa bertahan, antara lain, berkat festival yang menginjak tahun ke-10. tapi, di…

R
Reog Tak Lagi Menyindir
1994-06-25

Asal asul adanya reog ponorogo untuk memperingati perang tanding antara klanasewandono dengan singabarong.