Setelah Bob Pulang

Edisi: 52/03 / Tanggal : 1974-03-02 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :


ROBERT Mc Namara datang ke Indonesia dengan kecemasan. Bukan karena negerinya sedang dikotori skandal Watergate. Juga bukan karena krisis bensin di negerinya telah memaksa rakyat Paman Sam berpaling ke mobil kecil (atau jalan kaki). Tapi disebabkan karena Kongres AS telah menolak usul Nixon untuk menambah bantuan Amerika pada Bank Dunia sebanyak 1 milyar dollar AS. Tidak syak lagi, penolakan dari bukit Capitol itu (sementara anggaran Pertahanan di sana tetap tidak berkurang) sedikit-banyak akan mengerem usaha-usaha Bank Dunia. Setidak-tidaknya akan mengerem ambisi Presiden Bank Dunia itu untuk melipatgandakan total pinjaman Bank Dunia dan IDA untuk 'Repelita' 1974-1978 (TEMPO, 6 Oktober 1973). Peringatan yang dilontarkan oleh bekas tokoh Pentagon itu di depan sidang tahunan Dewan Gubernur Bank Dunia di Nairobi bahwa cadangan bunga rendah akan habis bulan Juli tahun ini ternyata tidak juga mengetuk hati para politikus di sana. Yang pada gilirannya berarti bahwa bantuan amat lunak yang disalurkan lewat kelompok IDA (International Development Association) -- 'anak perusahaan' Bank Dunia -- akan berkurang.

Pundi-pundi Ali? Apakah susutnya sumber-sumber IDA & Bank Dunia itu serta-merta akan mengendorkan aliran bantuan bagi Indonesia? Pertanyaan ini hanya dijawab dengan senyum oleh Menteri Keuangan Ali Wardana,…

Keywords: Negara KetigaRobert Mc NamaraRichard NixonBank DuniaAli WardanaUNCTADIGGIDrs Jan Pronk
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?