Boleh Tidak Tertawa
Edisi: 02/04 / Tanggal : 1974-03-16 / Halaman : 50 / Rubrik : BK / Penulis :
DUILEE, oleh Pranjoto dkk, penerbit Buku Topaz, pencetak Marta Offset, Color Separation Repro International, Text Setting Repro Jaya, Jakarta 1973, 98 halaman.
***
KITA dilahirkan di dunia ini, untuk menari menangis dan tertawa. Bersama buku ini, anda boleh saja menari, boleh saja menangis, dan boleh saja: tidak tertawa" kata lima orang yang menyebut dirinya koki dalam sebuah kumpulan lelucon kata dan gambar, bernama DUILEE. Tetapi kemudian setelah membalik buku yang hampir 100 halaman tersebut hanya tidak mungkin untuk tidak tertawa. Sebab para koki itu -- baik juga disebut nama mereka semua: Pranjoto R.Koesno, Pramono, G.M. Sudarta, Dwi Koendoro, Ady Permady -- ternyata cukup becek tangan dan fikirannya, sehingga kita menjadi kepleset geli. Serangan ketawa ini, walaupun tidak terbina progresinya, toh membuat orang cukup geregetan, karena panca koki itu ngeledek di halaman terakhir dengan kata-kata: "Apakah anda memilih untuk tidak tertawa?".
Gaung apa. Dimulai dengan coretan GM Sudarta dalam cover berwarna: melukiskan seorang astronaut yang bengong melihat bumi bukan lagi sebuah bola tapi sebuah kubus: "Hallo Houston, hallo Houston, kamu tidak akan percaya kalau kuceritakan ......!" katanya --…
Keywords: Putu Wijaya, Pranjoto R.Koesno,  Topaz, Marta Offset, Pramono, G.M. Sudarta, Dwi Koendoro, Ady Permady, Johny Hidayat, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…