Dari Tinju Ke Tani

Edisi: 07/04 / Tanggal : 1974-04-20 / Halaman : 42 / Rubrik : OR / Penulis :


KEKECEWAAN yang merunding hati petinju Wiem Commies rupanya
sudah tak mungkin untuk ditawarkan lagi. Janji pemberian
pekerjaan dan rumah dari pemerintah daerah Maluku yang sampai
kini belum ditepati, telah mengantar Wiem pada keputusan final
untuk mengundurkan diri dari arena tinju Indonesia. "Mungkin
saya akan bertani' saja", ujar Wiem kepada TEMPO, ketika untuk
pertama kali ia menyatakan niat serupa sepulang dari Olympiade
Muenchen 1972. Meski saat itu Wiem dengan wajah serius
mengutarakan maksud, namun tekadnya belum begitu mengental.
Karena dalam PON VIII 1973…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…