Rezeki Atau Fondasi
Edisi: 15/04 / Tanggal : 1974-06-15 / Halaman : 08 / Rubrik : NAS / Penulis :
DI Jakarta atau di kota-kota lain jalanan tak pernah sepi. Bukan
hanya karena kesibukan lalu-lintas, tetapi juga karena
tercogok-nya alat-alat besar pembetul jalan-jalan yang rusak.
Ada-ada saja yang terjadi, entah petugas-petugas PU (Pekerjaan
Umum) hanya sekedar menambal lubang-lubang, atau sekedar
menyiramkan aspal dan pasir ataupun sedang melakukan pelebaran
dan sempat menerjang bangunan-bangunan di kiri-kanannya.
Akibatnya bukan hanya debu sempat menyirami mata mereka yang
lewat, tetapi juga memacetkan lalu-lintas. Tetapi lebih dari
itu, para pemakai jalan yang kesal tak jarang harus melontarkan
tuduhan. Seakan-akan para petugas pembetul jalan pemerintah itu
dengan sengaja telah menyuruh kontraktor membuat jalan
sembarangan sehingga begitu selesai lubang-lubangpun
bermunculan. Ini kata tuduhan itu, memberi kesempatan
aparat-aparat Departemen PUTL atau pemerintah daerah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?