Urusan Spesialis
Edisi: 22/04 / Tanggal : 1974-08-03 / Halaman : 15 / Rubrik : PDK / Penulis :
"IBARATNYA pesawat pancargas yang hanya disediakan lapangan
terbang kecil", ujar dr. P.M. Alibazah. "Tentu tidak bisa
mendarat". Begitu jugalah sekitar masalah pemencaran
dokter-dokter spesialis ke daerah-daerah -- soal yang masih
hangat akhir-akhir ini -- di mata Sekretaris Konsorsium
Ilmu-Ilmu Kedokteran tersebut. Konsorsium sendiri tidak bisa
memberi jawaban atas seruan pemerintah dari Bina Graha barn-baru
ini: untuk menempatkan empat orang spesialis di setiap
rumah-sakit kabupaten seluruh Indonesia. "Jawaban itu mesti
datang dari FK-FK setempat", sambung, Alibazah. Lagipula
masalah itu juga dibahas dalam pertemuan antara dekan-dekan FK
negeri lewat dua pekan yang lalu di Jakarta -- termasuk soal
kemampuan FK-FK menghasilkan tenaga-tenaga spesialis tersebut.
Namun bagi Alibazah, yang juga Pembantu Rektor I UI, yang penting
sekarang ini adalah menentukan sistimnya. Maksudnya sistim
logistik yang bisa mendukung kerja para spesialis. "Dan itu
masih belum ada", sambung Alibazah.
; Kena Getah
; Bukan Alibazah saja yang bertanggapan demikian.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…