TUKANG CERITA DAN REJEKINYA

Edisi: 22/04 / Tanggal : 1974-08-03 / Halaman : 48 / Rubrik : BK / Penulis :

PENGARANG terbaru ini tiba-tiba jadi pengarang terlaris.
Djokolelono, 30 tahun. 12 karangan asli ditambah 5 jilid
Petualangan Tom Sawyer karangan Mark Twain yang diterjemahkannya
hanya selama 10 hari di-Inpreskan. Semuanya terbitan Pustaka
Jaya. Setelah dipotong 10 pajak pengarang, ia berhak atas Rp 4
juta lebih, sekalipun sampai minggu kemarin uang itu belum
diterimanya. Rencananya, beserta isteri dan kedua anaknya ia
segera akan pulang ke Sidoarjo. Beli rumah dan mengarang. "Tahun
depan harus saya hasilkan 20 buku lagi", kata jebolan ITB
jurusan Astronomi yang gondrong dan becamata tebal ini. "Saya
tak pernah merasa lelah atau kehabisan akal menulis", sambungnya
sembari menimang mesin tulisnya.

; Cucu Dalang

; Ia terdorong mengarang karena kesulitan biaya sekolah. Ketika
mengharapkan ikatan dinas dari ITB, begitu masuk tahu-tahu ID
sudah ditiadakan. Dengan latar-belakang pendidikan itulah ia
menulis karangan-karangan science action seperti Getaran, yang
disiapkannya cuma seminggu. "Ilhamnya saya dapat waktu kecapaian
naik bis di Jakata", tuturnya. Semula menulis buat Kawanku,
tahun 1968 ia dengar Pustaka Jaya mencari naskah. Buru-buru di
tulisnya Empat Orang Jenderal. Hari Jum'at diserahkan, Sabtu
diterima, Senin ambil uang muka. Tema bukunya macam-macam. Tapi
dongeng, misteri dan petualangan paling menonjol. Nama tokoh
atau tempat dalam ceritanya biasa diambil dari lingkungan
terdekat. Wikaslas misalnya, nama planit, adalah singkatan nama
isterinya, Wiwiek Kasriwati Lasimun. Kecuali sejak kelas Ill SD
sudah gemar membaca, justeru waktu kecil nenek sering saya
dongengi, tutur cucu Ki Lebdocarito, dalang Kraton Surakarta
itu.

; Selain menulis, sejak setahun yang laLu Djoko bekerja di
perusahaan iklan Lintas.…

Keywords: -

---

Foto Terkait