Sesudah Pesta Perak

Edisi: 52/04 / Tanggal : 1975-03-01 / Halaman : 32 / Rubrik : PDK / Penulis :

DIES Natalis UI ke 25 terpaksa berlangsung di Balai Konvensi,
Senayan. "Bukan karena ingin mewah" ujar Rektor Mahar Mardjono
menjelaskan. "Tapi karena kompleks Salemba 4 serta
Rawamangun, dengan segala perbaikan dan tambal sulamnya, yang
merupakan kampus Universitas Indonesia menjadi semakin sempit".
Lewat pidatonya dalam peringatan pesta perak, 15 Pebruari yang
lalu, Mahar di depan Presiden Sllbarto dan Nyonya beserta
Menteri-Menteri yang kebanyakan alumnus UI, memang tidak lantas
menuntut sebuah kampus. Namun semua orang tahu universitas yang
merupakan gabungan dari Balai Perguruan Tinggi Republik
Indonesia dengan Universiteit van Indonesie itu, sampai kini
belum berdiri dalam satu kampus. Padahal paling sedikit
universitas yang sejak tahun 1950 tidak termasuk lulusan
fakultas-fakultas yang kemudian memisahkan diri -- telah
menghasilkan 7906 orang sarjana itu, boleh dibilang merupakan
induk yang telah menelurkan perguruan-perguruan tinggi ITB di
Bandung, IPB di Bogor. Unair di Surabaya dan Unhas di
Ujungpandang. Bahkan ITB bisa disebut salahsatu institut yang
alhamdulillah punya kampus dalam satu kompleks.

; Mobilitas & Fleksibilitas

; Nah, kalau begitu, kampus UI di mana? Sampai selesai pesta
meriah yang apik itu, belum seorangpun tahu. Konon biaya untuk
itu bukan belum ada. Sebuah gambar kampus UI di Ciputat sampai
beberapa waktu berselang masih tergantung di ruang humas. Ketika
ditanyakan tentang nasib kampus itu, beberapa waktu yang lalu
Slamet Iman Santoso,…

Keywords: -

---

Foto Terkait