Ikip Ganti Baju

Edisi: 30/22 / Tanggal : 1992-09-26 / Halaman : 37 / Rubrik : PDK / Penulis : ATG


TAK lama lagi Ardinoto menamatkan kuliahnya. Tapi, ia masih bingung mau apa
setelah lulus. Mahasiswa IKIP Surabaya itu enggan mengajar. Maklum, untuk
menjadi guru, dia harus berebut dengan ribuan lulusan IKIP lainnya, atau
bertahun tahun menunggu penempatan.

; Sebaliknya, untuk masuk ke bursa tenaga kerja pun Ardinoto ragu-ragu. Bukan
saja lantaran ia tak dibekali kemampuan lain kecuali guru. Tapi ia, dan
lulusan IKIP lainnya, sudah punya cap cuma "bisa mengajar".

; Masalah ini, ujar seorang rektor IKIP, muncul sebagai buntut hadirnya proyek
Inpres yang pada tahun 1970-an membangun banyak sekali SD. Untuk menjawab
kebutuhan guru, didirikanlah sejumlah IKIP. Swasta pun ikut-ikutan membangun
"pabrik guru" yang namanya IKIP itu. Akibatnya, produksi guru menggembung
dan mutunya pun tak terkontrol lagi.

; Departemen Pendidikan dan Kebudayaan agaknya mulai mahfum akan keluhan para
mahasiswa IKIP. Maka, melalui surat keputusan yang diteken bulan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14

Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…

S
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16

Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…

T
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16

Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…