Ali Sastroamidjojo (1903-1975) ...

Edisi: 03/05 / Tanggal : 1975-03-22 / Halaman : 06 / Rubrik : NAS / Penulis :


KETIKA minggu lalu is diturunkan ke liang lahat dengan upacara
kehormatan di makam Kalibata, Bung Hatta ada di sana. Salah satu
dari temannya selama 53 tahun. Juga salah satu dari sejumlah
orang tua terkemuka, yang bergiliran aatang sejak ia sakit
sampai -dengan saat jasadnya terbaring di ruang tamu rumahnya,
dalam kawalan sepasang prajurit dari, senja hingga pagi. Arnold
Mononutu, Achmad Subardjo, Sunarjo, Moh. Natsir, Moh. Roem dan
lain-lain - mereka yang lahir di akhir abad ke-19 atau di awal
abad ke-20, hari itu bagaikan peserta sebuah reuni.

; "Siapa yang ingin tenteram jangan dilahirkan di abad 20", kata
Leon Trotsky. Orang-prang itu memang tidak mencari ketenteraman,
yang mencekik. Mereka menyongsong abad ini dengan sebuah obsesi
besar: kemerdekaan tanah jajahan Hindia Belanda setelah 3 abad
kolonialisme. Sebuah generasi yang gemilang, pasti. Ali
Sastroamidjojo lahir di Grabag; Merbabu, kota kecil di kaki
gunung di daerah Kedu itu, 1903. Pada umur 24 tahun ia
ditangkap. Musim panas itu is masih mahasiswa hukum di Leiden.
Ia dituduh memerintah Belanda "menghasut untuk memberontak
terhadap pemerintah", dan bersama Hatta, Abdulmadjid
Djajadiningrat dan Nazir Dt. Pamuntjak, ditahan. Ujian
kesarjanaannya ditempuhnya-dalam status "tapol", sementara
isteri dan seorang anak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?