Madrasah: Bukan Sekedar Status

Edisi: 04/05 / Tanggal : 1975-03-29 / Halaman : 14 / Rubrik : PDK / Penulis :

SEJAK Departemen Agama membuka pintu buat penegerian madrasah
dan pesantren swasta tahun 1967 yang lalu, di Jawa Timur waktu
itu sudah tercatat madrasah-madrasah negeri. Masing-masing 11
Madrasah/Aliyah Agama Islam Negeri (MAIN) yang sederajat dengan
SLA. 25 Madrasah Tsanawiyah Agama Islam Negeri (MTs AIN)
setingkat dengan SLP dan 37 buah Madrasah Ibtidaiyah Negeri
(MIN) yang setingkat dengan SD. Tapi yang tidak Negeri di
kawasan Mohamad Noor itu juga tidak kalah banyaknya dan padanya
punya kecenderungan agar bisa dinegerikan juga. Kerugian
tersebut agaknya berangkat dari kennyataan betapa selama ini
masalah pembiyayaan merupakan kesulitan lebih-lebih setelah
kemampuan mengujudkan dana di kalangan muslimin kian menipis,
seperti sering dikeluhkan. Di samping itu konon status negeri
bisa dijadikan promosi unutk memperoleh pasaran calon murid,
maklumlah. Lihat saja: minat calon siswa untuk memasuki
pesantren tradisionil, berdasar data yang ada, menunjukkan garis
turun.

; Lantas setelah diadakan penegerian, di mana-mana terasa
kekurangan tempat belajar - sebab yang negeri lebih laku
ketimbang yang swasta. Tetapi tiga tahun kemudian mulai…

Keywords: -

---

Foto Terkait