Antara Pemuda Dan Proklamator ...

Edisi: 24/05 / Tanggal : 1975-08-16 / Halaman : 04 / Rubrik : NAS / Penulis :


RUPANYA tidak semua tokoh-okoh Indonesia di Jakarta mengetahui bahwa tangal 14 Agustus 1945 Jepang sudah minta berdamai dengan Sekutu. Juga tidak Sukarno dan Hatta. Mungkin itulah sebabnya, ketika Sutan Syahrir yang rupanya telah mendengar hal itu liwat monitor gelap siaran radio luar-negeri - jam 2 siang keesokan harinya mendatangi Bung Hatta di rumahnya menceritakan apa yang telah didengarnya, Bung Hatta terperanjat. Syahrir mengatakan kepada Bung Hatta agar pengumuman kemerdekaan Indonesia selekasnya dilakukan. "Saya setuju dengan pendapat Syahrir", tulis Bung Hatta dalam bukunya Sekitar Proklamsi, tapi "saya sangsi apakah pernyataan itu dapat dilakukan Sukarno pribadi sebagai pemimpin rakyat atas nama rakyat". Karena itu bagaimanapun Bung Hatta mengusulkan agar mereka berdua menemui Bung Karno untuk menanyakan pendapatnya. Dan ternyata, di rumahnya di Pegangsaan Timur 56, Sukarno menyatakan kepada Syahrir -- seperti yang diceritakan Hatta--:…

Keywords: ProklamasiSejarah Proklamasi
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?