Diskriminasi Pantat Bebek
Edisi: 26/05 / Tanggal : 1975-08-30 / Halaman : 40 / Rubrik : EB / Penulis :
DALAM tempo X tahun terakhir, pelabuhan-pelabuhan besar di
Indonesia semakin ramai disinggahi kapal kayu antara 200 sampai
500 ton. Bentuknya spesifik, hingga disebut "pantat bebek". Tapi
memang itulah ciri khas produksi galangan kapal kayu di
Bagansiapi-api: bagian bawah buritannya persis seperti pantat
bebek. Dan pantat bebek pertama yang berenang di laut Nusantara
dibikin pada tahun 1954. Hanya ada 3 atau 4 buah saja dengan
bobot sekitar 200 ton. Tapi sejak 1967, mendadak produksi
meningkat terus. Baik jumlah maupun kwalitasnya. Pesanan
mengalir seperti banjirnya sungai Rokan yang bermuara dekat kota
itu. Bukan dari pengusaha Bagansiapi-api, melainkan dari
kota-kota lain. Tahun 1975 ini saja produksi berjumlah tak
kurang dari 4000 ton.
; Bodrex
; Namun di balik derasnya arus pesanan kapal kayu bikinan
Bagansiapi-api -- selain kapal barang juga kapal ikan trawler --
jumlah galangan yang aktif selama 3 tahun terakhir cepat sekali
menyusut. Jumlah galangan kapal trawler yang pada tahun puncak
1972 tak kurang dari 54 dan tersebar sepanjang pantai, kini
tinggal separonya saja. Sedang 8 galangan kapal barang di atas
100 ton, sekarang tinggal menyelesaikan produksinya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…