RAPBN "MARI PRIHATIN"

Edisi: 46/05 / Tanggal : 1976-01-17 / Halaman : 04 / Rubrik : NAS / Penulis :


UDARA di Jakata mendung di -- pagi 7 Januari itu ketika
Presiden Soeharto berdiri didepan DPR menyampaikan RAPBN 76/77.
Dan seperti sudah diduga sernula angka-angka RAPBN 76/77 yang
diungkapkan kemudian ternyata tidak secerah angka-angka APBN
tahun sebelumnya. Bonanza minyak tahun lalu menyebabkan APBN
75/76 bisa meningkat dengan 73% dari anggaran tahun sebelumnya.
Namun kali ini, sekalipun penerimaan minyak masih tetap besar,
jumlah anggaran hanya naik dengan 29% dari APBN 75/76.
Ketergantungan terhadap bantuan luar negeri ternyata malah
meningkat dibanding anggaran tahun sebelumnya. Bahkan bantuan
luar negeri ini merupakan satu-satunya pos yang mengalami
kenaikan paling menyolok, dengan hampir 3 kali lipat dari
jumlah anggaran tahun sebelumnya. Tadinya unsur bantuan luar
negeri sudah bisa ditekan sampai 90 saja dari seluruh
penerimaan. Kini dengan RAPBN 76177 ini bantuan luar negeri naik
menjadi 20% dari jumlah seluruh penerimaan. Bertambahnya
ketergantungan terhadap kredit luar negeri ini menjadi lebih
mahal lagi bila diingat bahwa kini Indonesia tidak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?