Ia Telah Berkata "jangan"
Edisi: 51/05 / Tanggal : 1976-02-21 / Halaman : 39 / Rubrik : BK / Penulis :
GANDHI, SEBUAH OTOBIOGRAFI
; terjemahan: Gd. Bagoes Oka, 502
halaman, Yayasan Bali Canti Sena, Den Pasar, 1975.
; ***
; SEORANG anak tak datang ke mata Pelajaran olahraga, dan gurunya
menegur. "Saya merawat ayah saya", jawab si anak. "Saya tak
punya jam dan mendung menyebabkan saya salah memperkirakan
waktu. Ketika saya datang, anak-anak lain sudah tak ada".
Gurunya yang streng berkata: "Kau bohong". Dan anak itu
menangis.
; Di tahun 1883 itu Mohandas Gandhi, meski baru 14 tahun, telah
belajar bagaimana sakitnya dianggap berdusta. Sampai ia mati
ditembak seorang fanatik Hindu -- karena ia, yang tetap
beragama Hindu itu, membela nasib para pengungsi Islam dari
Pakistan Barat -- Gandhi tak beranjak dari niatnya untuk selalu
merapat pada kebenaran. Ketika ia roboh kena peluru, suaranya
berkata: "He Rama" (Ya, Tuhan). Mungkin begitulah ia mencapai
apa yang dihasratkannya selama itu, yakni "melihat Tuhan
bermuka-muka". Bagi orang yang berhasrat demikian, kebohongan
lebih berat ketimbang mati, sebab Tuhan senantiasa terasa dekat
sebagai…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…