Satu Cap Di Dada (semoga...)

Edisi: 08/06 / Tanggal : 1976-04-24 / Halaman : 10 / Rubrik : NAS / Penulis :


KONGRES pertama Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dengan biaya Rp 100 juta telah usai. Sanusi Harjadinata kembali dikukuhkan selaku ketua umumnya. Sebagian besar peserta sudah tiba kembali di daerahnya dengan membawa seberkas bahan putusan kongres serta semangat "pengukuhan". Mereka yang semula datang dengan sebutan mewakili salah satu unsur PDI, kini pulang dengan hanya satu cap PDI di dada. Dan mudah-mudanan juga di hati.

"Jangan sebut lagi saya dari IPKI, tapi sejak sekarang katakan sebagai anggota PDI", ujar seorang wakil dari Nusa Tenggara Timur kepada TEMPO sesaat sesudah kongres ditutup. "Dengan berakhirnya kongres ini, maka proses fusi telah tuntas secara paripurna", demikian ketua umum PDI Sanusi dalam pidato penutupannya di Istora Senayan pekan lalu. Dengan begitu berarti eksistensi kelima bekas partai yang berfusi berakhir pula. "Tentunya berat, tapi kenyataan ini kita terima dengan jiwa besar demi kebesaran PDI di kemudian hari", kata Sanusi pula.

10 Tahun Yang Lalu

Meskipun akhirnya kenyataan itu diterima, ketua umum PDI sendiri ternyata tidak dapat mengelakkan suasana haru menjelang pembukaan kongres. Bersama MH.…

Keywords: PDIPartai Demokrasi IndonesiaSanusi HarjadinataMH. IsnaeniSunawar SukowatiPNIPendidikan Nasional IndonesiaUsep RanumihardjaYusuf Merukh
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?