Indonesia Ternyata Dapat Juga
Edisi: 09/06 / Tanggal : 1976-05-01 / Halaman : 04 / Rubrik : NAS / Penulis :
INILAH sidang tahunan Bank Pembangunan Asia yang pertama kalinya di Indonesia. Ramai sekali. Dihadiri 850 peserta & peninjau, dalam suasana ekonomi "prihatin", timbul pertanyaan: mungkinkah Indonesia dapat memancing pinjaman lunak lagi dari bank pembangunan ragional itu, setelah distop 2 tahun lalu? (TEMPO, 11 Mei 1974).
Dengan krisis Pertamina belum teratasi, dan APBN 76/77 mencatat kebutuhan bantuan asing meningkat dari 17% (1975) menjadi 37%, keprihatinan ini muncul kembali ke permukaan. Mungkinkah RI peroleh kembali pinjaman lunak'?
Pintu ADB ternyata tetap tertutup. "Meskipun Indonesia tidak sekaya Arab Saudi karena penduduknya jauh lebih banyak (135 juta), Indonesia kami anggap sudah mampu meminjam ordinary loans (pinjaman ' lunak). Sedang pinjaman lunak (concessional loans) Di - Asian Development Fund -- kami khususkan buat negeri-negeri yang lebih membutuhkan, seperti Bangladesh. Ini sudah…
Keywords: Bank Pembangunan Asia, ADB, Pertamina, Bank Dunia, Siro Inoue, IGGI, JP Pronk, Presiden Soeharto, Julius Chan, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?