Namlea, Nun Di Sana

Edisi: 13/06 / Tanggal : 1976-05-29 / Halaman : 37 / Rubrik : BK / Penulis :


SEBUAH RUMAH NUN DI SANA 

Oleh: Beb Vuyk

Terjemahan: Gadis Rasid

Pustaka Jaya--1975

***

MUNGKIN ini rumah terakhir di ujung dunia, tetapi sesudah melewati Ternate akan tampak lagi dunia. Itu ucapan insinyur BPM setelah Nonnie berkata: "Rumah terakhir di dunia".

Di paling pinggir bandar Namlea, pulau Buru, terdapat rumah Sinyo dan Nonnie. Sinyo adalah anak opsir pensiunan, yang bernama Heintje Limba membangun rumah itu, untuk membuka konsesi penyulingan minyak kayu putih di Pulau Buru. Usaha bapaknya ini aknirnya diserahkan kepada seorang Arab bernama Bader, dan mereka sekeluarga meninggalkan Namlea. Tetapi setelah Sinyo akhirnya diberhentikan dari pekerjaannya di 'Batavia, ia yang dilahirkan di Namlea memilih…

Keywords: Ras SiregarBeb VuykGadis RasidPustaka JayaPopo IskandarSinyoNonnieHeintje LimbaBaderMinyak Kayu Putih
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Tamparan untuk Pengingkar Hadis
1994-04-16

Penulis: m.m. azami penerjemah: h. ali mustafa yakub jakarta: pustaka firdaus, 1994. resensi oleh: syu'bah…

U
Upah Buruh dan Pertumbuhan
1994-04-16

Editor: chris manning dan joan hardjono. canberra: department of political and social change, australian national…

K
Kisah Petualangan Wartawan Perang
1994-04-16

Nukilan buku "live from battlefield: from vietnam to bagdad" karya peter arnett, wartawan tv cnn.…