Hutang: Wajib Bayar Berapa ?

Edisi: 14/06 / Tanggal : 1976-06-05 / Halaman : 11 / Rubrik : NAS / Penulis :


MENTERI Ekuin Widjojo Nitisastro belakangan ini lebih sering di mimbar internasional. Ia tampil di forum ASEAN, ia tampil pula dalam forum UNCTAD di Nairobi. Maklumlah: sebagai pendukung kesepakatan Manila antara negara-negara Kelompok 77, Indonesia juga gigih berusaha menggolkan rencana Dana Bersama bagi komoditi-komoditi negara berkembang. Di Samping itu lndonesia juga berkepentingan dengan tuntutan moratorium pembayaran hutang-hutang negara-negara berkembang sampai akhir 1979.

Indonesia sendiri, minggu depan akan memasuki sidang IGGI yang ke-19. Makanya di tengah sengitnya perdebatan antara Kelompok 77 versus kebanyakan negara kaya, Menteri Widjojo buru-buru terbang kembali ke Jakarta. Di sini dia memimpin pertemuan para Dubes Indonesia di negara-negara IGGI minggu ketiga bulan lalu. Namun pers yang menantikan hasil rembukan prasidang IGGI itu dengan hati berdebar-debar, hanya memperoleh keterangan singkat dari Ketua Bappenas. Indonesia tidak akan meminta pinjaman devisa kredit lagi di Amsterdam nanti--yang memang…

Keywords: Bantuan AsingWidjojo NitisastroIGGIJ.P. PronkBank DuniaSadliGerardus LalamentikKelompok 77
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?