Lagi Film Nabi Muhammad

Edisi: 16/06 / Tanggal : 1976-06-19 / Halaman : 52 / Rubrik : AG / Penulis :

MUSTAFA AQQAD, sutradara Muhammad Rasulullah, orang Suria. Keluaran Akademi Film & Teater Kalifornia, ia sudah lama menetap di Amerika dan menjadi asisten beberapa sutradara yang punya nama -- selain menyutradarai sendiri banyak film serial TV di sana. Suatu kali ia melakukan pengambilan gambar di-Pilipina Selatan. Di situ ia melihat sebuah surau dari bambu -- pemandangan umum di negeri-negeri Melayu -- dan jamaah muslimin sedang sembahyang. Konon, hatinya tergugah. Ada suasana kemiskinan dan keterbelakangan yang agaknya tak disukainya, tapi juga perasaan kesatuan umat muslimin yang akrab sampai ke pelosok pulau-pulau Nusantara itu. Konon, ia ingin memperbuat sesuatu. Yakni mengungkapkan induk dari rasa kesatuan itu, yang tak lain adalah sejarah kelahiran Islam. Dengan itu ia, yang bertahun-tahun memupuk karier & duit "di rantau orang", ingin membuktikan rasa kebersamaannya -- sekaligus memberi "penerangan" alias da'wah. Demikian pengakuannya.

Dari Pilipina ia tidak kembali ke Amerika, tapi ke Mesir. Dijumpainya Abdul Hamid Judah. ketua Yayasan Perfilman dan penulis 'Sejarah Kehidupan Rasul Al Karim'. Itu salah-satu naskah riwayat Nabi yang rupanya dia anggap paling cocok -- lantas ia beli. Kemudian ia hubungi para pengarang ternama: Taufiq El Hakim -- yang pernah disebut-sebut untuk menerima hadiah Nobel beberapa tahun lalu dan Abdur Rahman Asy-Syarqawi. Mereka berdua dimintanya menggarap lebih lanjut cerita itu: Taufiq dianggapnya menguasai segi-segi idiil, sementara Syarqawi lebih mengerti bab sosial. Muhammad Ali Mahir diajaknya pula menjadi perencana artistik. Dan serentak dengan itu ia menghubungi Al Azhar.

Dr.…

Keywords: Mustafa Aqqad, Muhammad Rasulullah, Abdul Hamid Judah, Taufiq El Hakim, Abdur Rahman Asy-Syarqawi, Muhammad Ali, Jack Haidyard, Dr. Zhivago, Anthony Quinn, Abdullah Ghaits, 

---

Foto Terkait