"penyakit Kemiskinan" Di Jakarta

Edisi: 20/06 / Tanggal : 1976-07-17 / Halaman : 18 / Rubrik : KL / Penulis : SHAHAB, HALIM


ADALAH para ahli dari Bank Dunia yang menulis laporan Greater Jakarta, the Capital City of Indonesia. Dengan catatan not for publication (tidak untuk diterbitkan) di sampul muka. Mereka mengambil kesimpulan yang cukup dramatis: Jakarta seakan-akan menggaris bawahi ramalan Malthus tentang kelebihan penduduk.

Sebelum itu, seorang yang bernama Paula Milone bermukim di San Fransisco, menulis di Far Easter,Economic Review tentang perbedaan yang menyolok dalam kelas-kelas masyarakat di Jakarta. Dengan memulai pertanyaan: "Apa yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia untuk rakyat jelata", ia menunjuk nasib buruk yang menimpa kaum miskin di Jakarta. Kaum miskin adalah orang banyak yang harus berkorban terhadap perencanaan dan pembangunan kotanya. Mengambil kasus Kebayoran Baru -- yang seharusnya direncanakan 2/3 untuk rumah-rumah murah peremajaan Glodok dan Pasar Senen, penghuni liar dan Tuna Karya, Milone memvonis Jakarta sebagai "kota malapetaka" di samping Manila, Rangoon, Dacca dan Calcutta.

Seorang sarjana dari Universitas Harvard, Theodore Smith, melihatnya lain lagi. Hasil penelitiannya dengan catatan confidential (rahasia) meletakkan faktor pembiayaan kota di atas segala-galanya. Dia menilai perkembangan…

Keywords: Halim ShahabBank DuniaPaula MiloneTheodore SmithRichard MeierMcNamaraProf. Sumitro Djojohadikusumo
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…