Kaki Lima: Pameran Negeri Bonanza?

Edisi: 20/06 / Tanggal : 1976-07-17 / Halaman : 34 / Rubrik : KL / Penulis : KLEDEN, IGNAS


 

KAKI lima: masihkah ia merupakan bagian yang sah dari Jakarta? Menjelang ulang tahun kota Jakarta yang ke-449, pertanyaan itu terasa menggoda seluruh kota, perencana dan penghuninya. Ketika Lingkar Mitra Budaya bersama Kantor Pemugaran DKI dan Dewan Kesenian Jakarta memutuskan untuk mengadakan pameran kaki lima di suatu pusat kesenian, mereka nampaknya hendak mengajukan pertanyaan itu.

Kaki lima bukanlah satu-satunya. Dia cuma ilustrasi dari sekian bagian lain dari kota yang terus-menerus menghembus kegelisahan: kegelisahan untuk menyingkirkannya ataupun meluput dan mempertahankannya: becak, gubuk-gubuk perkampungan reyot, penggusuran rumah dan lain-lain. Semua itu terjadi karena mendesaknya beberapa unsur perkembangan yang menuntut prioritas. Maka kita tersentak: prioritas lantaran apa, dalam hal apa dan untuk siapa? Dan jawaban umum yang kita percaya atau tidak ialah prioritas kemajuan umum, dalam hal kehidupan-bersama kota, dan untuk kepentingan orang banyak. Bila pertanyaan masih sempat dilanjutkan: apa yang dimaksud dengan kemajuan umum, apa artinya hakekat kehidupan kota, dan siapa-siapakah orang banyak yang tertolong oleh pelaksanaan suatu prioritas, kita…

Keywords: Ignas KledenPameran Suasana Kaki LimaLingkar Mitra BudayaDewan Kesenian JakartaDKJMcLuhanAli SadikinTaman Ismail Marzuki
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…