BUKAN SOAL KRISTEN ATAU ISLAM

Edisi: 25/06 / Tanggal : 1976-08-21 / Halaman : 44 / Rubrik : EB / Penulis :

AKAN distopkah bantuan resmi pemerintah Belanda, lewat lGGI? Menjelang sidang parlemen bulan-bulan mendatang, masalah itu jadi sorotan lagi di Negeri Belanda. Pronk, kabarnya sudah siap dengan nota evaluasinya terhadap hasil bantuan Belanda bagi Indonesia semenjak Partai Buruh berkuasa di sana. Kabarnya isi nota Pronk itu lebih bernada positif terhadap Indonesia dari pada banyak rekan separtainya sendiri. Tapi mengingat ambisi Pronk yang kabarnya bercita-cita menjadi Perdana Menteri kalau Partai Buruh menang lagi dalam Pemilu 1977, dia susah diharapkan melawan arus. Dan arus yang sedang dominan di gedung parlemen Belanda, Binnenhof, media massa dan Partai Buruh sendiri, ingin menghentikan bantuan resmi pada Indonesia. Paling tidak pencoretan nama Indonesia dari daftar 25 negara yang mendapat prioritas bantuan resmi pernerintah Belanda.

Namun penghentian -- atau pengurangan -- bantuan resmi dari Den Haag ke Jakarta, tidak dengan sendirinya menghentikan pula bantuan swsta Belanda untuk Indonesia. Begitu dikemukakan oleh sekjen Novib (Netherlands Organization for International Development Cooperation, ketika berkunjung ke Indonesia awal bulan ini. Sebagai contoh, drs Sjef Theunis mengemukakan kasus…

Keywords: Bantuan Asing, Indonesia-Belanda, lGGI, Pronk, Partai Buruh, Drs Sjef Theunis, Salvador Allende, Pinochet, Novib, Cebemo, Icco, Zandvoort, ODA, Official Development Assistance, Sutopo Yuwono,

Rp. 15.000