Torre (sang Flamboyan) & Ardiansyah
Edisi: 29/06 / Tanggal : 1976-09-18 / Halaman : 45 / Rubrik : OR / Penulis :
SUATU hari di awal tahun 1957. Di sebuah rumah di jantung kota Manila, orang tua itu, Eugene Torre Sr, tampak asyik melangkahkan bidak-bidak catur. Permainan itu bukan sesuatu yang asing di lingkungan keluarganya. Yang terlintas dalam fikirannya adalah untuk melahirkan seorang pemain besar dari famili Torre. Dan pilihannya jatuh ke diri cucunya, Eugene Torre -- anak ketujuh dari 10 bersaudara hasil perkawinan Frederico Torre dan Vicenta Oliveros.
Singkat dan sederhana perjalanan karir bocah Torre yang lahir di Iloilo City, 4 Nopember 1951. Beberapa tahun kemudian permainannya telah memukau para pengamat catur di Pilipina. "Kakek begitu disiplin melatih saya", cerita Eugene Torre Jr. Dan di tahun 1970, ia mulai mengawali langkah sebagai juara nasional Pilipina. Gelar itu dipertahankannya berturut-turut dalam masa pertandingan: 1972, 1974 (di tahun ini ia sekaligus meraih gelar Grandmaster dalam Olympiade Catur di Nice, Perancis), 1976. Rabu malam pekan lalu, ia menang dalam turnamen Master Asia di Jakarta
Membandingkan ketrampilan Torre meniti jenjang karir dengan Robert Fischer atau juara dunia catur, Anatoly Karpov, langkah kemajuannya memang tampak agak pelan. Fischer meraih Grandmaster pada usia 15 tahun. Karpov 19 tahun. Sementara Torre menginjak tahun ke-23. Tapi, "patut diingat juga bahwa kesempatan bagi pemain-pemain catur Asia untuk meraih GM tidak segampang pemain-pemain Amerika Serikat, Eropa, atau Rusia. Di…
Keywords: Atlit Catur, Eugene Torre Sr, Frederico Torre, Vicenta Oliveros, Robert Fischer, Anatoly Karpov, Master Internasional, Ardiansyah, Mascarinas, Siti Fatimah, Isnur Wahyudi, Jacobus Sampouw, Arovah Bachtiar, Teuku Djam Mohamad Said, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…