"cahaya" Di Alas Ketonggo
Edisi: 33/06 / Tanggal : 1976-10-16 / Halaman : 10 / Rubrik : AG / Penulis :
MR. Raden Sutjono percaya bahwa Sawito adalah orang yang dipilih untuk 'memimpin'. Katanya ada tanda-tandanya. Dalam upacara perkawinan Sawito di Sala, misahya. Ketika itu Sawito menolak memakai keris yang tersedia "Saya ingin keris saya sendiri di Blitar" katanya. Sampai di Blitar utusan dari Sala tercengang. Yang tersimpan di rumah Sawito ternyata Kyai Slamet, keris pusaka Sri Susuhunan Paku Buwono X yang hilang.
Di bawah ini beberapa nukilan pengalaman Sudjono, kutipan dari majalah Mawas Diri Mei 1976
þ Pada awal tahun 1972 saya mengikuti perjalanan seorang pemuda (40 tahun bersama Bapaknya (66 tahun) yang katanya telah menerima dawuh-dawuh, perintah atau petunjuk dari dunia gaib untuk melakukan beberapa tindakan demi keselamatan umat manusia yang menghuni kawasan Nusantara. Tempat-tempat yang harus dikunjungi terkenal sebagai daerah-daerah yang angker, mistis magis atau setidak-tidaknya tak mudah dicapai, seperti puncak-puncak dan lereng-lereng gunung,…
Keywords: Kebatinan, Alas Ketonggo, Mr. Raden Sudjono, Sawito Kartowibowo, Sri Susuhunan Paku Buwono X, Kyai Slamet, Sudjono, Atmo Pandan, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…