Hotel Tutup. Tapi Wisatawan Ramai...

Edisi: 33/06 / Tanggal : 1976-10-16 / Halaman : 39 / Rubrik : EB / Penulis :


TUTUPNYA 8 hotel milik pribumi di Sanur Bali tak mengagetkan. Berita itu hanya meresmikan suara-suara yang lama beredar di kalangan penduduk Bali. Bahkan diduga, akan segera diikuti oleh 6 hotel sejenis lainnya. Tapi mengapa hotel-hotel yang punya perlengkapan mewah itu akhirnya harus menutup usahanya?

Dari segi perlengkapan dan fasilitas, hotel di bawah BNHA (Bali National Hotel Association) ini boleh dibilang termasuk bertaraf internasional. Tapi jumlah kamarnya yang serba tanggung -- rata-rata 30 kamar setiap hotel -- tak menarik grup turis yang biasanya tak ingin tinggal berpencar. Beberapa hotel malah sudah tak didatangi tamu sejak awal September lalu. Dua-tiga di antaranya gelap di malam hari. Selain pertimbangan menghemat listrik, ada yang memang sudah diputus alirannya oleh PLN karena lama menunggak membayar rekening.

Hotel yang berkembang menjelang PATA 74 itu, kini menanggung bunga yang bertumpuk -- yang tak terlunasi sampai sekarang. Satu-satunya jalan ke luar yang dianggap paling gampang adalah: menjual hotel. Dan 8 hotel yang mengumumkan diri "siap jual" itu adalah Puri Dalem (25 kamar), Mars Bungalow (24 kamar), The Cazebo, La Taverna (44 kamar), Irama Bungalow (22 kamar), Penida View, Besakih dan Hotel Respati.

Mengapa 8 hotel yang semuanya ada di seputar pantai Sanur itu bernasib sial? Nyonya Nuke Yahya, ketua BNHA pemilik Gazebo menuding "iklim kepariwisataan sekarang tak sehat". Maksudnya, para turis yang belakangan ini datang ke Bali hanya mengisi kamar hotel besar seperti Bali Beach (500 kamar) dan Bali Seaside Cottage (111 kamar), Bali Hyatt (387 kamar) dan juga Sanur Beach punya Aero Pacific yang 263 kamar. Selain itu Pertamina Cottage yang megah itu (145 kamar) tak urung juga banyak diisi oleh para pejabat yang singgah di Bali.

Carter

Ketua BNHA itu beranggapan banjir turis yang…

Keywords: BaliHotelBNHABali National Hotel AssociationNuke YahyaEddy KarmawanPuri DalemMars BungalowThe CazeboLa TavernaIrama BungalowPenida ViewBesakihRespatih
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…