Kkn Di Lapangan Achmad Lamo
Edisi: 35/06 / Tanggal : 1976-10-30 / Halaman : 16 / Rubrik : PDK / Penulis :
TIBA di Taraweang, Kecamatan Labakkang, Pangkep, Prof. Dr. Dody Tisna Amidjaja, Dirjen Pendidikan Tinggi P&K, nampak terharu. Memimpin rombongan Pimpinan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (KKN) se Indonesia di Sulawesi Selatan, Dirjen yang kini masih merangkap rektor ITB itu memang mendapat sambutan yang meriah. Menjelang tempat penyambutan resmi di Balai Desa, sekelompok pramuka dan ibu-ibu berseragam kebaya hijau yang berpeluh disengat matahari siang, berjajar membentuk pagar. Kabarnya mereka sudah menunggu rombongan sejak pagi-pagi. Sementara tetabuhan kesenian daerah itu hingar bingar menambah suasana seperti pesta menyambut raja. Dody yang mengenakan safari warna terang dengan rambut putihnya yang tersisir mulus, seperti biasanya terbungkuk-bungkuk membalas hormat, mengobral senyum. Katanya, sambutan meriah itu baru pertama kalinya dterima sejak memegang jabatan Dirjen, dua bulan belakangan ini. "Sambutan saudara-saudara membuat saya terharu", katanya, "kalau tidak malu sama isteri saya, rasanya saya bisa mencucurkan airmata".
Hadir di daerah Gubernur Achmad Lamo, 11 sampai 16 Oktober kemarin, rombongan Pimpinan Pelaksana KKN dari 20 perguruan tinggi negeri itu, di setiap tempat memang selalu mendapat sambutan yang serupa. Ada tarian, ada makanan dan minuman. Ada pidato sekaligus dengan acara tukar menukar vandel kenang-kenangan. Dan ada juga diskusi lapangan. Sehingga perjalanan panjang yang menempuh alur sejauh 724 Km melalui Pangkep, Kabupaten Barru, Sidrap, Tator dan Soppeng di samping merupakan kunjungan kerja, rasanya mirip piknik juga. Tentu saja yang terakhir itu bukan maksud utama. Karena tujuan kunjungan yang ketiga kalinya dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (DPPPM) itu, selain untuk meninjau langsung lapangan terhadap pelaksanaan KKN dan tukar menukar informasi serta pengalaman tentang pelaksanaan KKN, juga bermaksud untuk meningkatkan dan menyempurnakan pelaksanaan KKN.
Pemda
Sudah berhasilkah KKN Universitas Hasanuddin (Unhas) di daerahnya'? Sebagai salah satu dari tiga perguruan tinggi negeri yang pertama kali melaksanakan KKN (dua universitas lainnya, Andalas dan Gajahmada). Unhas tentu saja sudah memiliki pengalaman banyak. Setidak-tidaknya KKN Unhas di Sulsel bukan saja sudah menghasilkan konsep yang semakin matang, tapi juga sambutan…
Keywords: Mahasiswa, Prof. Dr. Dody Tisna Amidjaja, KKN, Kuliah Kerja Nyata, Achmad Lamo, DPPPM, Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, P Andi Lolo, Drs. Kuba Daudah, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…