Sir: Payah
Edisi: 36/06 / Tanggal : 1976-11-06 / Halaman : 09 / Rubrik : EB / Penulis :
USAHA meningkatkan mutu karet menuju SIR (Standar Indonesian Rubber) sejak beberapa waktu lalu terasa macet. Gagasan yang dirintis Prof. Sumitro Djojohadikusumo sewaktu masih menjabat Menteri Perdagangan dulu, kini seakan terlantar. "Banyak di antara mereka yang gugur di tengah jalan", kata seorang pengusaha di Jambi. Di sana, di sepanjang sungai Batanghari, memang pernah muncul tak kurang dari 11 pabrik crumb rubber sekitar 6 tahun lalu, sebagai tindak lanjut dari keputusan Menteri Perdagangan. Maksudnya untuk secara bertahap meninggalkan pengolahan getah karet cara lama yang konvensionil dan dipandang tak efisien itu. Sebelum itu, untuk mengolah getah karet rakyat, juga sudah ada 47 buah rumah asap dan 6…
Keywords: SIR, Standar Indonesian Rubber, Prof. Sumitro Djojohadikusumo, Firma Dallmar, PT Jambi Waras, Batanghari Tembessi, PT Waringin Kencana, PT Incrubi, Gabungan Pengusaha Karet Indonesia, GAPKINDO, 
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…