Korupsi Dolog (sambungan)
Edisi: 41/06 / Tanggal : 1976-12-11 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :
KEPALA Bulog Bustanil Arifin tampaknya tak ingin bicara lebih jauh tentang penyelewengan besar-besaran yang terjadi dalam Dolog Kaltim. "Selain sudah banyak dikemukakan oleh pers, soal itu kini sudah di tangan Kejaksaan Agung", kata seorang anak buah Bustanil pekan lalu kepada TEMPO.
Kejaksaan Agung memang tengah melancarkan pemblokiran uang di bank dan penyegelan atas kekayaan bekas Ka Dolog Kaltim Budiadji dan para stafnya. Koran Sinar Harapan 3 Desember lalu memberitakan rumah milik Budiadji yang amat mewah di daerah elit Simprug, Kebayoran- Lama dan sebuah di jalan Hang Lekir Terusan II no. 16, Kebayoran Baru Jakarta, selain disegel oleh Kejaksaan Agung, juga ikut disita oleh Bank Duta Ekonomi. Bank tersebut di "luaran" dikenal sebagai bank-nya Bulog. Mengapa sampai bank yang bernaung di bawah PT Berdikari jadi ikut menyita, katanya disebabkan hutang Budiadji yang besar di bank tersebut.
Sementara itu beberapa rumah atas nama keluarga dekat Budiadji di Jakarta kabarnya juga sudah disegel. Menurut sebuah sumber, rumah yang ikut kena tindakan Kejaksaan Agung itu antara lain ada di bilangan jalan Gatot Subroto, sebuah di Tomang Barat dan sebuah lagi di Cilandak. Tapi penyegelan dan penyitaan yang berlangsung sampai akhir pekan lalu itu, belum seberapa dibandingkan dengan manipulasi yang berlangsung selama itu di Dolog…
Keywords: Bulog, Bustanil Arifin, Budiadji, Bank Duta Ekonomi, PT Berdikari, Ali Said, Lim Kim Fat, Utomo Abadi, Minardi Utomo, PT Trinefo, PT Satonas, PT Oryza Sativa, Zainul Karim, Ir Muslimin Nasution, Marjuni Warganegara, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?