Setelah Tur Ke Maluku; Setelah Tur Ke Maluku

Edisi: 41/06 / Tanggal : 1976-12-11 / Halaman : 07 / Rubrik : NAS / Penulis :


SEMENJAK aksi pembajakan kereta-api dan konsulat RI di Amsterdam setahun lalu, pemulangan 5000 orang Maluku warga negara Indonesia dari Belanda ke Indonesia masin sulit. Kedua pemerintah yang bersangkutan belum lagi mematangkan hasil kesepakatan Agustus 1975 di Belanda. Waktu itu disepakati, pemerintah RI terlebih dahulu akan menyusun rencana proyek atau program pembangunan, di dalam atau di luar Maluku untuk menampung calon-calon repatrian itu. Biayanya akan disediakan oleh Menteri Kerjasama Ekonomi LN Belanda Pronk, di luar kerangka I.G.G.I. Namun sayangnya, walaupun Kementerian Kebudayaan & Sosial Belanda (CRM sudah menyiapkan ongkos pulang bagi repatrian gaya-baru itu nantinya, sampai kini Bappenas kabarnya belum selesai menyusun rencana penampungan repatrian Maluku itu.…

Keywords: Hubungan Luar NegeriRMSJan PronkKementerian Kebudayaan & Sosial BelandaPerwariOrwamaHuwitetu SitanalaE. Rering SahetapyArntzen Manuputty
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?