Pembangunan Bagi Petani Miskin ...
Edisi: 42/06 / Tanggal : 1976-12-18 / Halaman : 46 / Rubrik : KL / Penulis : M RAHARJO, DAWAM
SENSUS pertanian 1973 yang baru diumumkan sebagian hasilnya (1976) mengungkapkan kemiskinan dan kepincangan sosial sebagai berikut. Sekitar 3,9 juta keluarga petani (44%) di Jawa dan Bali menguasai tanah garapan kirakira 4,5 juta ha (77%). Rata-rata sebenarnya hanya 1,16 ha/keluarga. Sedang sebagian besar keluarga petani yaitu 5,1 juta (56%) hanya memiliki 1,3 jut ha (23%), atau rata-rata 0,25 ha. Sekitar 293.79' keluarga(3%) boleh disebut tidak memiliki tanah garapan. Ini berarti bahwa hanya kurang dari separoh saja petani Jawa dan Bali yang dapat hidup dari tanahnya. Sebagian besar tidak. Benar yang dikatakan oleh Dr. Filino Harahap, bahwa orang desa di Jawa yang berstatus 'petani' tidak bisa serta merta disebut petani. Dari keterangan sensus tersebut di atas dapat diperkirakan bahwa sebagian besar 'petani' Jawa harus mendapatkan sumber penghidupannya dari berburuh tani dan lapangan non tani. Tapi sampai seberapa besar sumber non tani ini, belum diketahui. Sensus Industri 1974/1975 mengungkapkan bahwa sekitar 3 juta penduduk Jawa…
Keywords: M Dawam Raharjo, Dr. Filino Harahap, Prof. Sayogya, Masri Singarimbun, D.H. Penny, BUBT, Badan Usaha Buruh Tani, Dr. Mubyarto, BN Marbun, Repelita III, 
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…