Pokoknya Indonesianisasi
Edisi: 46/07 / Tanggal : 1978-01-14 / Halaman : 53 / Rubrik : EB / Penulis :
BANYAK meja karyawannya sudah kosong. Suasana kantor di PT Siemens Indonesia di Jalan Kebon Sirih, Jakarta, menjadi sepi. Tapi kenderaan yang diparkir di halaman gedungnya masih ramai seperti biasa. Sebagian kenderaan itu adalah milik karyawan dan direksi PT Dian-Graha Elektrika (DGE), yang mengoper bidang perdagangan dari Siemens. Pengambil-alihan itu kelihatannya dan terwujud minggu lalu, apalagi surat-menyurat termasuk penagihan maupun penawaran jasa yang tadinya oleh Siemens, kini sudah menonjolkan identitas PT DGE.
Cuma identitas saja berobah, sedang orangnya itu ke itu juga, yang menimbulkan kesan bahwa Siemens telah membentuk suatu "perusahaan boneka" karena dipaksa oleh keadaan. Praktek seperti itu, mungkin dengan variasi sedikit berbeda, terjadi juga di banyak perusahaan asing lainnya yang terkena Undang-Undang no. 6/1968. Ini mengingatkan orang kembali pada istilah "perusahaan Ali-Baba" sesudah PP no. 10/1959 yang melarang usaha dagang asing (kebanyakan Cina) di daerah pedesaan di luar ibukota kabupaten. Ketika itu banyak pengoperan usaha dilakukan pada Ali tapi Baba tetap hadir di belakang.…
Keywords: PT Siemens Indonesia, PT Dian-Graha Elektrika, PT DGE, Subingar, Radius Prawiro, PT Unilever Indonesia, PT British American Tobacco, PT BAT, PT Singer Indonesia, PT Dunlop Indonesia, 
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…