Tinggal Soal Prosedur
Edisi: 48/07 / Tanggal : 1978-01-28 / Halaman : 06 / Rubrik : NAS / Penulis :
TIAP hari nampak makin pasti saja dalam Sidang Umum MPR Maret nanti, Presiden Soeharto akan dipilih sekali lagi.
Sebenarnya sudah sejak masa kampanye tanun lalu hal ini sudah bisa diperhitungkan Golkar sudah pagi-pagi mencalonkan Soeharto dan Sri Sultan sekali lagi--dan setiap pengamat politik waktu itu pun sudah bisa mewarnai bahwa Golkar akan memang dan pencalonannya akan gol.
Yang lain dari itu cuma ilusi--atau sekedar main-main, atau latihan kecil-kecilan untuk menguji demokrasi.
Termasuk dalam kategori belakangan ini adalah yang dilakukan dua pemuda tempo hari, Bambang Sulistomo dan Dipo Alam, untuk "mencalonkan" Ali Sadikin. Bukan lewat fraksi-fraksi dalam DPR-MPR, tapi buat kaos oblong dan spanduk yang dipasang sebentar di sebuah warung kecil di Jakarta. Kemudian, boleh dicatat "pencalonan" Darius Marpaung - setelah sebuah doa dan sebuah surat kawat ke MPR yang tentu saja tak berbalas.
Sebab apa yang nampak di MPR makin memperjelas kokohnya pencalonan kembali Presiden Soeharto. Seperti dikatakan oleh Ketua DPR-MPR Adam Malik, "menurut perhitungan matematik Pak Harto sudah dapat dipastikan akan terpilih kembali." Begitu pastinya hal itu hingga memang mengherankan jika soal itu masih dipersoalkan.
Lihat saja. "Perhitungan matematik" Adam Malik tak memerlukan komputer yang rumit. Golkar memegang suara mayoritas. Sementara itu tak boleh ketinggalan ialah suara ABRI: Presiden Soeharto didukung penuh oleh ABRI. Suatu kenyataan politik yang kiranya tak perlu diajarkan ialah bahwa suara ABRI tak munghin diabaikan. Dan ABRl pasti tak mengajukan calon lain di samping Pak Harto. Sebab kalau begitu yang terjadi, sungguh buruk keadaan. ABRI harus kompak. Kalau tidak,"Republik bisa kacau," kata seorang perwira tinggi.
Dari kalangan partai politik memang belum terdengar suara yang pasti betul. Di bulan September 1977, DPP PDI yang waktu itu baru mulai menunjukkan tanda-tanda pecah mengatakan. bahwa partai belum memutuskan soal pencalonan Presiden untuk MPR mendatang. Tapi sudah dipastikan, bahwa PDI nanti akan mencalonkan kembali Jenderal Soeharto sebagai Presiden.
"Hampir semua anggota DPP telah menyetujui pencalonan tersebut," kata drs. T.A.M. simatupang salah satu Ketua PDI. Bahkan ia mengajak semua kekuatan sosial…
Keywords: Sidang Umum MPR, Presiden Soeharto, Sri Sultan, Bambang Sulistomo, Dipo Alam, Ali Sadikin, Darius Marpaung, Adam Malik, Drs. T.A.M. Simatupang, Achmad Sukarmadidjaja, Djon Pakan, Amirmachmud, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?