Untuk Memaki Atau Cari Duit
Edisi: 48/07 / Tanggal : 1978-01-28 / Halaman : 44 / Rubrik : ILS / Penulis :
SAY it with kaos oblong, dewasa ini rasanya lebih mantap ketimbang say it with flowers. Di republik ini kebiasaan menyatakan pendapat atau perasaan lewat kaos oblong dimulai sejak pemilu 1971. Waktu itu, Golkar sebagai peserta Pemilu yang kuat keuangannya membagi bagikan kaos oblong dengan gambar beringin kepada siapa saja, mulai dari tukang becak sampai ke tokol Golkar, semua berkaos oblong beringin. Kecuali, tokoh Golkar yang jadi menteri misalnya, rupanya dengan memakainya.
Kemudian. beberapa penerbit membagi-bagikan kaos oblong kepada para penjaja koran atau majalah. Sekalian iklan toh dan tertulislah di punggung cilik penjaja koran tersebut nama majalah atau koran. Sebuah perusahaan batik juga mempopulerkan dagangannya lewat kaos oblong. Malahan, sebuah hotel terkemuka di ibukota pernah membagi-bagikan kaos oblong pada para wartawan dalam suatu jamuan makan siang. Kaos oblongnya tentu saja dari bahan yang agak bemutu.
Ingsun Milih Suharto
Kemudian kaos oblong masuk kampus dengan nyata ketika Universitas Indonesia melepas bekas Gubernur Ali Sadikin. Ali Sadikin Yang Terbaik (Mengapa Tidak Yang Terbaik) demikian tulisan salah satu kaos. Waktu itu, buku tentang Presiden Carter dari AS baru saja dicetak. Why not the best, jadi ilham pencetak kalimat di kaos oblong. Bahkan ada…
Keywords: Kaos Oblong, Ali Sadikin, Taufik Ismail, Wasdri, Presiden Soeharto, Jong Ambon, Rendra, Farida, Kartakusumah, Kolonel Parker, Elvis Presley, Nyonya Whitehouse, 
Artikel Majalah Text Lainnya
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…