Pers Dan Kepiting
Edisi: 49/07 / Tanggal : 1978-02-04 / Halaman : 55 / Rubrik : MD / Penulis :
PEMBREIDELAN koran bukar. sekali saja. Di bawah ini adalah sekelumit catatan tentang tindakan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia sejak merdeka.
1953, surat kabar Tinjauan di Makassar dilarang terbit seminggu Yang melarang: Panglima Tentara dan Teritorium VII Kol. Warouw. Larangan berlaku seminggu. Alasan: menyiarkan sesuatu yang tak patut disiarkan dari politik pertahanan RI. Ada berita berjudul: "Menteri Pertahanan Iwa Kusumasumantri menerima uang Rp 2 juta dari RRT guna pembelian senjata."
Di masa bergejolaknya pemberontakan PRRI-Permesta sesudah tahun 1957 -- waktu Undang-Undang Keadaan Bahaya diberlakukan - belasan koran dan mingguan juga kena breidel Dan berakhiran suatu masa gemilang dalam sejarah pers Indonesia. Yang tersohor yang kena: Pedoman, Indonesia Raya, Keng Po, Pos Indonesia, majalah Star Weekly, Siasat, harian lusantara, Bintang Timur, Harian Rakyat (dan juga edisi khusus Sport dan Film-nya) dan Republik.
Hwa Chiaw Jit Po
Di masa itu penerbitan daerah juga kena gempur. Gara-gara berita "100 ton beras untuk pengungsi…
Keywords: Pers Indonesia, Kol. Warouw, Iwa Kusumasumantri, Hwa Chiaw Jit Po, Tai Kong Siang Yo, Bin Peh, Panji Masjaracat, Hikmah, Manifesto Politik, Manipol, Suluh Marhaen, Elbahar, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Televisi dan Bahasa Isyarat
1994-05-14Dengan siaran berita dalam bahasa isyarat, dua stasiun televisi mengukir jasa untuk tunarungu. tapi yang…
"Diabetes" dan Pasien Diabetes
1994-05-14Tirasnya 5.000 eksemplar, pasarnya 3 juta orang, dan pengasuhnya para dokter spesialis kencing manis. isinya:…
Karena Foto atau 20% Saham?
1994-04-16Setelah ada teguran dan cekcok foto, pemimpin redaksi dan beberapa wartawan harian merdeka dikenai phk.…