Kemudian: Patung Soekarno-hatta; Kemudian: Patung Soekarno-hatta
Edisi: 50/07 / Tanggal : 1978-02-11 / Halaman : 07 / Rubrik : NAS / Penulis :
ADALAH Waka Bakin Ali Murtopo yang pertama kali melontarkan maksud pemerintah untuk memugar makam Bung Karno di Blitar. Itu diucapkan depan massa PDI yang merayakan ulangtahun ke-5 partai itu di Sala bulan lalu. Tapi sampai minggu kemarin, meski ada pendapat bahwa "Bung Karno adalah milik rakyat," masih belum ada persetujuan dari pihak keluarga Almarhum di Jakarta.
"Tapi rupanya pemugaran itu sudah dimulai," kata Nyonya Hartini, salah seorang isteri bekas Presiden pertama RI itu. Kabarnya sekarang sudah ada usaha pembongkaran kuburan bagian luar-bawah sekitar makam Bung Karno di Taman Makam Pahlawan Karangmulyo, desa Sentul, Blitar. Apalagi dari Blitar sudah terdengar persetujuan dari nyonya Sukarmini Wardoyo, kakak Bung Karno.
"Itu bu Wardoyo yang setuju. Kami di Jakarta tetap keberatan. Tapi memang betul bu Wardoyo mengharap agar makam bapak Sukemi Sosrodihardjo, ayahanda Bung Karno, yang selama ini di luar, bisa masuk makam pahlawan dan dijejerkan…
Keywords: Ali Murtopo, Hartini, Sukarmini Wardoyo, Sukemi Sosrodihardjo, Laksda Puguh, Mh. Isnaeni, Dewi Soekarno, Guntur, Guruh, Djatikusumo, Presiden Soeharto, Soerowo, Jenderal Surono, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?