Usia Empat Sembilan, Penuh Kenangan
Edisi: 52/07 / Tanggal : 1978-02-25 / Halaman : 26 / Rubrik : MS / Penulis :
MEMASUKI aula LIA (Lembaga Indonesia Amerika) di Jalan Teuku Umar 9, Jakarta, Rose Pandanwangi mendapat tepuk tangan hangat. Ruang itu sesungguhnya kurang ideal buat konser. Luasnya 5 x 20 meter. Kursi yang dipajang tidak terpakai seluruhnya, tak lebih dari 100 orang yang hadir pada 15 Pebruari itu. Tapi mereka ini orang pilihan, dan itulah sebabnya Rose, 49 tahun, merasa sreg main.
Mengenakan baju warna pelangi, Rose mengangguk sebentar kepada hadirin. Kemudian meneruskan pada Elvira Manusama-Tobing yang duduk di depan piano. Lagu pertama Pagi Menguning karya Kusbini, mengalun lembut dan berisi. Ini membuat pengunjung diam. Terpukau…
Keywords: LIA, Lembaga Indonesia Amerika, Rose Pandanwangi, Sudjojono, Elvira Manusama-Tobing, Kusbini, Chairil Anwar, RAJ Soedjasmin, Syaiful Bahri, Orkes Kamar Jakarta, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…