Badai Tidak Berlalu
Edisi: 06/08 / Tanggal : 1978-04-08 / Halaman : 41 / Rubrik : MS / Penulis :
MUSIK pop pribumi 1978 membawa banyak harapan. Tahun lalu, arus jazz, musik rakyat, musik tradisionil, telah menanam modal. Bibit-bibit telah tumbuh. Beberapa anak muda membongkar dan menyingkap kehidupan penciptaan lagu nampak dengan lebih serius. Sementara industri kaset membuka kesempatan luas, menjanjikan tempat menumpahkan jerih payah dengan imbangan yang kadangkala fantastis.
Kemajuan perfilman nasional lebih menggertak lagi. Muncul banyak kesempatan bagi anak muda menulis lagu untuk film. Ditopang oleh TV dan layar perak, lagu pun lebih besar jangkauannya, merata ke seluruh penduduk. Demikian bola sudah dimainkan. Kini, kalau musik pop tidak mencuat terus, para pendengar yang sudah mau membuka telinga dan kocek boleh marah-marah.
Merpati…
Keywords: Musik pop pribumi 1978, Titiek Puspa, Guruh, Franky, leo Kristi, Farid, Eros Djarot, Barong, Christian, Yockie, Berlian Hutauruk, Elton John, Badai Pasti Berlalu, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…