Sanggar Seni (dan Islam) Di Iain

Edisi: 07/08 / Tanggal : 1978-04-15 / Halaman : 46 / Rubrik : KBD / Penulis :

INI barangkali peninggalan terakhir (bekas) Menteri Agama Mukti Ali sebuah sanggar seni, didirikan di lingkungan IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Hanya satu bangunan, luasnya 1.035 m2, berharga 84 juta rupiah. Ruang pementasan lengkap dengan panggung dan kamar rias, berkapasitas 500 orang. Di samping itu ada ruang musik dan ruang gamelan, ruang seni rupa, ruang diskusi, ruang belajar, perpustakaan dan mushalla.

Dalam pada itu pelataran depan -yang maunya dibikin taman dan air mancur--bisa pula dimanfaatkan sebagai tempat pementasan terbuka, dengan trap-trap gedung sebagai panggung. Kompleks kecil ini diberi nama Sanggar Pravitasari. Adapun pravitasari adalah nama air suci yang dicari Bima dalam lakon ketuhanan Dewa Ruci, yang banyak dianggap sebagai unsur Islam dalam pewayangan. Tetapi, buat apa?

Tanggal 1 April, sehari setelah serah-terima jabatan menteri agama, Menteri Alamsyah meresmikan pembukaannya dengan menanamkan prasasti--sementara Ny. Mukti Ali menggunting pita. Baik Menteri Agama maupun Mukti Ali dalam pidato mereka menyebut pentingnya seni budaya khususnya yang berhubungan dengan agama Islam. Tambahan lagi Mukti Ali ada menyinggung kenyataan tentang estetika di kalangan muslimin bahwa ia terhitung paling lemah dalam sejarah pemikiran filsatdunia Islam.

Mukti Ali agaknya memang serius. Tokoh yang dulu di Yogya meluangkan waktunya untuk…

Keywords: Mukti Ali, IAIN Jakarta, Syarif Hidayatullah, Sanggar Pravitasari, Dewa Ruci, Alamsyah, Rendra, PKPI, Pater Dick Hartoko, Hamka, HSSI, LESBUMI, LEKRA, Taufiq Ismail, Ajip Rosidi, Misbach Jusa Biran, 

---

Foto Terkait