Kurikulum Itu-sambil Menunggu
Edisi: 09/08 / Tanggal : 1978-04-29 / Halaman : 14 / Rubrik : AG / Penulis :
DI gerbong kereta-api Jakarta-Bogor, tiga orang guru SMP berbincang tentang rencana memasukkan Kepercayaan ke dalam kurikulum sekolah -- yang sedang mereka baca di koran sore.
"Jadi apa sebenarnya yang haru s kita ajarkan?"
"Mana kita tahu! Di sini juga tidak diberi contoh."
"Barangkali ini nanti nama lain untuk pelajaran Moral Pancasila."
"Tidak, itu mah lain. Ini kebudayaan. Misalnya cerita-cerita yang mengandung budi pekerti, barangkali juga lutung Kasarung...
" Apa sebenarnya yang mau diajarkan?
Kalangan pimpinan Kepercayaan sendiri, seperti diwakili oleh Sekretariat Kerjasama Kepercayaan (SKK), tidak seluruhnya menampakkan kesan sudah siap. Tapi soalnya juga karena prakarsa kurikulum itu kelihatan bukan datang dari mereka. Jelasnya: bukan mereka yang menghendaki. Karena itu, seperti dikatakan orang-orang di sana, "kita ini lebih baik menunggu saja, jangan mendahului Pemerintah." Bahkan, baik Ketua II, Kol. Misran, maupun S. Puguh, administrator SKK, menyatakan belum punya bayangan. "Saya tidak punya image bagaimana Kepercayaan kok dimasukkan kurikulum," Puguh berkata kepada Slamet Djabarudi dari TEMPO.
Memang susah. Coba sekarang mengambil perbandingan dengan kalangan Tarekat Syattariah, di Kediri. yang punya berbagai cabang dan berbagai madrasah di bawah naungan Pondok Sabilul Muttaqin atau PSM (yang sudah dua kali ikut transmigrasi 'jebol pesantren), tidak mengajarkan tarekat kepada anak didik. Mistik atau latihan-latihan rohani itu kan untuk yang tua-tua saja. Begitu juga Tarekat Qadiririah Surialaya, yang dikenal sebagai Pesantren Godebag di bawah pimpinan Abah Anom di bilangan…
Keywords: Sekretariat Kerjasama Kepercayaan, SKK, Kol. Misran, S. Puguh, Abah Anom, Paguyuban Ngesti Tunggal, Susilo Hardjoprakoso, Dr.Sumantri Hardjoprakoso, Gde Pudja, Sutamtoro, Alamsyah, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…