Sebuah Buku Yang Gagal
Edisi: 14/08 / Tanggal : 1978-06-03 / Halaman : 09 / Rubrik : NAS / Penulis :
MASAGUNG, Direktur Utarna PT Gunung Agung, boleh dikatakan pengusaha yang lihay. Begitu Bung Karno meninggal, ia segera berusaha memperoleh -- dan berhasil -- surat wasiat bung Karno yang asli atau fotocopynya. Rencana pemugaran makam Bung Karno, yang membangkitkan kembali perhatian pada proklamator ini, dipandangnya saat yang tepat untuk Inenerbitkan buku.
Wasiat Bung Karno ini. Bahkan dalam buku ini ia mengaku sebagai orang yang "mendapat kepercayaan dan kehormatan menyimpan surat wasiat." Wasiat Bung Karno (136 halaman) disusun dan diberi komentar oleh Gayus Siagian berdasarkan bahan-bahan dari Masagung yang juga memegang hak cipta dan bertanggungjawab atas buku ini.
Buku ini memuat 4 surat amanat dan testamen Bung Karno (tanpa kesaksian notaris) tentang kalau beliau meninggal. Yang pertama, yang disebut "amanat" tanggal 20 Maret 1961. Isinya (ejaan lama): "Djikalau saja meninggal dunia lebih dahulu dari Naoko Nemoto, maka djika ia meninggal dunia -- kemudian -- saja harap djenazahnja dikuburkan disebelah kuburan…
Keywords: Masagung, PT Gunung Agung, Bung Karno, Gayus Siagian, Ratna Sari Dewi, Hartini, Kartika, Sukarmini Wardoyo, Tjokropranolo, Solichin Salam, Ibnu Sutowo, O.G. Roeder, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?