Dan Niat Kadinpun Batal
Edisi: 14/08 / Tanggal : 1978-06-03 / Halaman : 56 / Rubrik : EB / Penulis :
MUSIM semi di RRC ternyata menyegarkan bagi delegasi KADIN. Maka gagasan dagang langsung RI-RRC, seperti diduga semula, secara lisan sudah disetujui.
Gagasan itu pernah dirintis delegasi Nur Amin dari KADIN Pusat bulan Nopember '77. Terakhir ini ketua KADIN Pusat sendiri, Suwoto Sukendar, membawa rombongan yang lebih berbobot, dan atas undangan RRC pula. Seperti 6 bulan lalu delegasi 17 orang itu kembali dengan optimisme, demikian pula sekali ini. Tapi tanpa diduga, Menteri Perdagangan dan Koperasi Radius Prawiro, sesudah mempelajari laporan delegasi Sukendar, minggu lalu mengumumkan "pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak akan membuka hubungan dagang langsung dengan RRC."
Keputusan seperti itu sungguh mengagetkan, bahkan mereka yang telah pergi ke RRC itu sukar memahaminya. Tambahan pula, Menteri Radius memberi kesan pada pers bahwa mereka telah bertindak tanpa sepengetahuan pemerintah, dan bepergian tanpa pamit dengan Departemennya.
Jika tanpa sepengetahuan pemerintah, orang Indonesia sesungguhnya dilarang menginjakkan kakinya di daratan Cina. Maka orang-orang KADIN itu semustinya…
Keywords: Perdagangan, KADIN, Nur Amin, Suwoto Sukendar, Radius Prawiro, Jen Mu Hua, Li Chiang, Wang Wen Lin, Djukardi Odang, PT. Panca Niaga, A. Baramuli, 
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…