Laris Di Tokyo
Edisi: 20/08 / Tanggal : 1978-07-15 / Halaman : 47 / Rubrik : EB / Penulis :
BELUM pernah terjadi sebelumnya. Kertas obligasi RI minggu lalu dijual di Tokyo. Dan terjual habis sebanyak 10 milyar Yen (sekitar US$50 juta). Maka bisa dimengerti bila Menteri Keuangan Ali Wardhana menyebutnya dengan bangga sebagai suatu peristiwa penting. "Ini menandakan adanya kepercayaan luar negeri terhadap ekonomi-keuangan Indonesia," katanya.
Dengan menjual obligasi itu pemerintah berarti meminjam. Pinjaman itu rupanya termasuk dalam paket bantuan Jepang di IGGI. Bedanya, dalam hal obligasi ini, dananya bukan berasal dari pemerintah Jepang dan konsorsium perbankan. Tapi dari masyarakat lewat pasar modal (bursa) di Tokyo. Dengan kata lain, obligasi itu adalah semacam kredit, berupa…
Keywords: RAPBN 78/79, Ali Wardhana, IGGI, Rachmat Muljomiseno, Muljomiseno, Presiden Soeharto, Nomura Securities Co, Bank of Tokyo, The Industrial Bank of Japan, 
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…